x

.

Pages

Friday 15 November 2013

Rabu, Kamis, dan Jumat Suram


Rabu, 13 November 2013

Jam pelajaran pertama adalah Kimia, hari itu ibu Femmy masuk kelas sambil membawa nilai ulangan. Semua sudah tegang menanti hasil ulangan kimia berhubung sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat dan disepakati bersama oleh anak-anak XII IPA 2, jika ada yang mendapat nilai 25 kebawah maka harus piket selama 1 minggu. Ketika dibagikan hasil, banyak sekali dari kami yang mendapat nilai 25 kebawah(Sekitar 20-an anak). Seperti biasa, Alvin dan Chez masih memimpin nilai ulangan kimia dengan skor 83, diikuti Bram dengan nilai 65. Keren ya? Iyaaa, emang keren. Ada beberapa dari kami yang memang tidak piket, tapi nilainya suram-suram semua. Kalau menurut saya, sepertinya kami bisa mendapat nilai ulangan lebih baik dari ini, hanya saja ulangan yang akan diadakan sebelum liburan dibatalkan karena ibu sepertinya sedang sibuk mengurus anak-anak Smagust Choir yang akan mengikuti lomba di Manado.Ibu lebih memilih mengadakan ulangan setelah liburan. Jadi... materi yang sudah ada di otak, lenyap tak berbekas setelah liburan selesai. Apalagi kami sudah pasti tidak belajar ketika liburan, Ya jelaslah kalau sebagian besar dari kami suram. Meskipun tidak piket, saya tidak tuntas kimia. Pada malam sebelum ulangan kimia, saya niatnya mau belajar, tapi semua batal karena ketiduran bodok. saya berbaring-baring sebentar dan akhirnya ketika membuka mata, sudah pagi.

Jam pelajaran kedua adalah Sejarah. Lagi-lagi suram, saya dan Wisnu tidak membuat tugas. Ketika ibu menyuruh kami mengumpulkan tugas, Cuma saya dan Wisnu yang tidak bergerak dari tempat duduk. Kami berdua hanya bisa saling pandang, kemudian saling senyum, kemudian dengan kompak bilang “Suram io”. Tapi kami berdua tidak mau menyerah, kami akan menyalin PR dan akan mengumpulkannya segera setelah kelompok kami selesai presentasi sejarah. Tapi ketika maju di depan, ternyata materi yang sudah disusun oleh Alicia dan Alvin salah alamat. Kelompok kami ternyata salah membahas materi yang akan dipresentasikan. Melihat kejadian ini, saya dan Wisnu kembali saling pandang, kemudian saling senyum, dan dengan kompak tidak bilang apa-apa. Ini adalah kesempatan bagus, ketika kelompok lain maju presentasi, saya dan Wisnu segera dengan kecepatan cahaya menyalin tugas sejarah, tapi hingga jam selesai, kami juga belum selesai. Akhirnya kami memutuskan untuk mengumpulkannya di jam istirahat kedua, setelah jam TIK selesai. Setelah jam TIK selesai, saya dan Wisnu si “raja babingung” sudah ada di pintu ruang guru untuk mengumpulkan tugas. Kami sudah membuat siasat.

Siasatnya sbb :

1. Datang ke ruang guru

2. Memastikan bahwa ibu Agustin harus tidak ada di ruang guru

3. Kalau ada, Wisnu akan menjadi tumbal untuk mengalihkan perhatian ibu Agustin. Dan kalau tidak ada, segera meluncur maju menaruh tugas dan segera keluar dengan kecepatan maksimum.

Tapi ketika mau mengumpulkan tugas, tiba-tiba otak kami terbuka dan seperti turun karunia yang menghancurkan pemikiran busuk kami. Saat itu kami berpikir bahwa tidak adil dengan teman-teman lain yang sudah mngerjakan tugas dengan susah payah(walaupun sebagian besar nyontek). Jadi kami memutuskan untuk meminta izin ke ibu Agustin yang kebetulan lagi ngasih remedial untuk anak-anak IPS di ruang guru. Ketika kami meminta izin bahwa kami mau mengumpulkan tugas, eh ibu malah bilang sudah tidak bisa dan segera mencampakan kami lalu kembali mengalihkan perhatian kepada anak-anak IPS. Meskipun tidak sesakit dicampakan pacar, tapi tetap saja yang namanya dicampakan itu sakit. Ahhhhh, noge... noge, su kerja capek capek baru.

Pelajaran terakhir adalah PKN. Rasa sakit karena dicampakan sedikit terobati karena pak Yunus tidak masuk kelas, yang artinya itu adalah jam kosong, tapi beliau memberikan tugas dan harus dikumpul setelah jammnya usai. Kami, anak-anak XII IPA 2 segera memunculkan sifat kami yang sebenarnya, terjadi keributan dimana-mana, pokoknya ramai sekali seperti biasanya jika jam kosong terjadi. Tapi keributan itu sedikit berkurang karena kami memiliki sosok ketua kelas yang pengertian dan baik. Alvin sudah mengerjakan tugas yang baru diberikan pak guru. Jadi, dia menulis jawabannya di papan tulis dan segera menghapusnya dengan cepat supaya kami semua mau berusaha mencatat dan tidak terfokus dengan keributan-keributan yang tak jelas. Karena saya sudah ketinggalan jawaban, ketika Alvin akan menghapus jawabannya, saya maju ke depan kelas, mengambil spidol dan menuliskan ulang jawabannya yang belum terhapus dengan cepat. Ketika semua jawaban sudah dihapus oleh Alvin, dia dan beberapa orang yang berada di depan kelas segera kembali ke tempat masing-masing. Saya masih ada di depan kelas dan dengan goblok berteriak-teriak memberitahu yang lain bahwa saya sudah mencatat jawaban yang tadi dituliskan di papan.

Dan ketika Alvin melihat kearah papan, saya segera mengacungkan jari jempol tinggi-tinggi sambil tersenyum najis, sambil berkata kepada Alvin “ sip brooooo...” tapi setelah beberapa saat, ibu Rina yang sedang memberi ulangan di kelas sebelah, datang menuju kelas kami dan menampakkan diri di pintu kelas. Saya segera duduk manis dan pura-pura membuka buku, tetapi entah kenapa ibu Rina segera menyebut nama saya. Saya yang tidak tahu apa-apa segera melihat kearah ibu dengan wajah bingung karena memang saya tidak tahu kenapa Cuma saya yang namanya dipanggil. Ketika selesai bilang “Edoooo...” , ibu segera melanjutkan kata-katanya “su kelas 3, bukannya berubah, tapi tambah lancang” heh??? Saya saat itu benar-benar bingung, kenapa saya yang dimarah? Suasana kelas saat itu sangat sunyi seperti biasanya kalau dimarahi guru. Tapi, setelah ibu Rina kembali ke kelas sebelah, eh anak-anak XII IPA 2 malah menertawai saya... wah, biadap mereka semua. Ditambah lagi dengan Wisnu yang duduk di belakang saya yang tak berhenti tertawa dan tak ada habisnya bilang saya “lancang”. Aisssss... suram io.

Catatan : Di hari ini, kami juga menetapkan Catthy sebagai seksi kerohanian(mungkin karena kami sudah terlalu berdosa), menetapkan Chigo dan Puspa sebagai seksi ketugasan(ituloh, orang yang kerjaannya ngingatin sekelas kalau ada tugas), serta Wisnu sebagai seksi kespidolan.

Kamis, 14 November 2013

Ini terjadi pada jam pelajaran Fisika, setelah hari-hari kemarin Pak Widi menghina dan mejatuhkan harga diri Renaldi dengan sukses dan membuat Renaldi ngambek, hari kamis kemarin, pak Widi ngambek. Hehehehe... iya ini serius, guru yang berwibawa pun bisa ngambek. Ketika pak Widi menjelaskan pelajaran, ada beberapa anak yang tidak memperhatikan dan melihat ke arah teks fotokopian yang dibuat pak guru untuk kami. Pak guru merasa dicampakan dan tidak lebih penting dari teks fotokopian. Akhirnya pak guru langsung menyuruh kami mengerjakan tugas dan setelah selang beberapa menit, pak guru segera menjawab semua soal dengan cepat. Pak guru yang terlihat marah segera memberitahu bahwa pak guru sudah berusaha menjelaskan yang ada di fotokopian, karena pak guru tahu bahwa kami akan bosan jika hanya membaca sendiri. Pak guru juga memberi tahu yang sebenarnya bahwa pak guru sudah tahu bahwa kami hanya menontek ketika membuat PR. pak guru semakin ngambek dan bilang kalau memang kami sudah bisa tanpa beliau, sebentar tidak ada les sore dan pak guru mengatakan bahwa beliau tidak akan memberi PR lagi. Pertemuan berikutnya tidak ada PR, Pertemuan berikutnya tidak ada PR, dan untuk seterusnya tidak akan pernah ada PR. Kami tak tahu entah harus merasa senang atau sedih. Ketika bel tanda pelajaran Fisika usai, pak guru bilang “sekali lagi, tidak ada PR, selamat siang.”

Jumat, 15 November

Setelah tiga hari berturut-turut dibilang lancang sama Wisnu, akhirnya Wisnu kena batunya. Pada saat les biologi, Wisnu yang tidak memperhatikan ibu Talakua akhirnya disuruh maju kedepan kelas dan mengerjakan soal tentang “Pola Hereditas”. Tapi karena tidak mengikuti dengan baik, dia menjadi bingung sendiri. Karena bingung, ia bertanya kepada ibu Talakua tapi balasan dari ibu sungguh diluar dugaan dan membuat Wisnu gugup seketika. Ibu bilang gini nih “makanya jang lancang, tra bisa baru tra perhatikan”. Bwuahahahaha... saat mendengar kata-kata itu, saya langsung tertawa. Akhirnya Wisnu kena balasan karena sering mengatai saya “lancang”. Hahahaha. Saya rasa, dia tidak akan pernah mengatai saya lancang lagi karena dia juga lancang. Catatan : Percayalah, Karma itu ada.

Setelah tidak tuntas kimia, lagi-lagi saya tidak tuntas matematika. haihhhh, suram io. Bagaimana tidak suram, buku matematika saya dari halaman 66, langsung lompat ke halaman 115, dan itu artinya saya tidak bisa belajar di rumah. Saya juga tidak punya catatan. Setelah melakukan usaha dengan memfotokopi bagian buku yang hilang, eh sama aja... hasil ulangannya tetap suram. Ditambah lagi besok akan ada remedial, tapi kertas fotokopian yang saya punya sudah tidak tahu ada dimana. Kenapa ya akhir-akhir ini suram terus. Bulan November ini kenapa banyak terjadi kesuraman yaaa.... Kenapa ya semua ulangan tidak tuntas?, apa karena masalah hati yang juga belum tuntas? Iya emang nggak nyambung.

Hahahahaha... XD
15 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

15 komentar:

Anonymous said...

wakakakakka.. suram io "Lancang-Man".. wkwkwkkwk

Axedo said...

kwkwkwkkwkwkwkwk.

::NurMich:: said...

wkwkwkwk....
apa tdak ada hari tanpa kata "SURAM"?
yg nama wisnu kyaknya memang babingung kha...
huahua

JJ said...

hahahaha.....
smoga hari2 kedepan tdk suram lagi....
untuk :: NurMich:: prtama klo komen pke nama asli...
trus 50% dri kata kamu itu benar...

Axedo said...

::Nur Mich:: jiahahahaha ya emang yang nama Wisnu itu agak agak agak babingung :)

JJ : yaaa, amin. makasih :D

::NurMich:: said...

mungkin ada yang suram lagi hari ini??
kalau ada, post lgi yah di blog Ax35...

nur mich pukiiiii besar said...

nur mich fuck,,,,,wisnu tuch dia tidak babingung dia hanya slah pengertian saja kau nie sebenarnya siapa kach,sy kalau tahu kau sy pukul kau anjing puki besarrrrrr....

Axedo said...

Weee wisnu stop bamaki. tra main ganas eee :p

NurMich : oke sipp. :D

::NurMich:: said...

jgn emosi bro @nurmuchpukiibesar
kmu yg nma wisnu kah...
PANTAS ...
wkwkw...

btul tuh yg dibilang @axedo... jgn main ganas...

::NurMich:: said...

i'm waiting for new post in your Blog... :)
and waiting for you too @nurmichpukiibesar..
wkwkwkw

Axedo said...

@NurMich : bwuahahahaha... udah udah ntar kelahi lagi. xixixi.
okeee, makasih ya :D

::NurMich:: said...

@axedo kelahi hnya untuk orang yg bdoh...
wkwk

Axedo said...

@NurMich : mantapppp!

JJ said...

yoi...yoi..
setuju deh sma kmu... @ nurmich

Axedo said...

@JJ : baguuuussss!

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungan anda.
Tinggalkanlah komentar anda disini karena komentar anda sangat berguna bagi Blog ini.