Tuesday, 20 August 2013
Welcome back, bu Rina
Postingan kali ini sebenarnya ingin diposting hari senin, 19 Agustus 2013. karena berhubung ada sedikit masalah, jadinya baru sempat hari ini.
langsung sajaaa...
Hari itu pelajaran metematika sudah kembali seperti semula. Ibu Rina yang sekarang menjadi wali kelas XII IPA 1 ini sudah kembali mengajar dengan full smile. Pelajaran siang tadi menyenangkan. Banyak kejadian lucu, kami bisa tertawa sepuas - puasnya, pokoknya keadaan kelas menjadi rame.Semua itu membuat suasana belajar menjadi lebih nyaman. and hasilnya... bisa membuat pelajaran lebih mudah dimengerti(tamasuk di otak kah ini) Itulah ciri khas pelajaran matematika yang saya tahu jika gurunya adalah bu Rina... eh gak, bu Riena... eh, gak bu Rhiena... eh gimana sih? oke cukup... Next, lanjut.
Pelajaran matematika hari itu sangat sulit. Saya lupa apa judul materi yang dibahas hari ini. Yang saya ingat cuma ada sebuah diagram, garis, dan kurva terus disuruh mencari luas daerah. Apa itu? Bikin stresss... saya sama sekali tidak mengerti materi yang seperti ini. Titik potong, titik puncak, kurva, garis, dan teman - teman seperjuangannya ini digambar mengikuti sebuah diagram. Tunggu saya ingat - ingat dulu... hmmmmm kalo gak salah nama diagram itu chartesius atau platipus gitu... pokoknya ada "us" "us"-nya di belakang. asudahlaaah.
Meskipun pelajaran hari ini sulit, tapi tak apalah. Yang penting bu Rina sudah kembali seperti dulu lagi. Murah senyum dan bisa membuat suasana kelas menjadi asik. Harusnya bu Rina memang seperti itu, tidak seperti hari - hari kemarin. Jutek parahhh... galak parahhh... jahat parahhh... sadis parahhh, and horor parahhh.yaaahhh bisa disebut bu Rina versi iblis.
Bu Rina mulai berubah semenjak mantan XI IPA 1 mengolesi kue ulang tahun ke wajah dan rambut ibu. Dilakukannya sehari setelah ulang tahun beliau. Ibu sebenarnya sudah punya janji mau jalan( bukan dengan pacar, ibu belum punya pacar ) jadinya, ibu mohon supaya tidak disiram ataupun diolesi kue. Tau sendirilah mantan XI IPA 1 itu gila - gila orangnya, ada beberapa anak mengolesi ibu dengan kue. Saya tidak termasuk dalam rombongan anak - anak itu. Ya betul, kurang ajar sekali merekaaa. Contoh dong saya, saya gak mengolesi ibu dengan kue. Saya cuma menyiram beliau dengan air. Lebih keren kan?
Oiya, ngomong - ngomong soal siram menyiram... saat perpisahan di tanjung bersama mantan XI IPA 1( sebelum ultah-nya bu Rina ), ibu pernah disirami minuman keras pada rambutnya oleh seseorang. Saat itu, ibu terlihat sangat marah. Dan ternyata, seseorang itu adalah dua orang ; Aldwin dan saya. hehehehehe... maaf ya bu. anggap saja kenang - kenangan dari kami berdua.
Label:
My Story
0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Subscribe to:
Post Comments (Atom)